Seorang Animelovers tapi Gak Bakal Jadi Maniak

Sejak kecil acara TV yang kutonton hanya berita dan kartun. Mungkin karena itu jugalah aku gak tahu apa-apa dan ga mau tahu juga mengenai nama maupun gosip tentang artis. Terkadang baik teman maupun kerabatku memasang wajah tak percaya ketika mereka membicarakan tentang sinetron yang sedang booming atau gosip yang sedang hangat-hangatnya dan aku malah menjawab, "Memangnya apa/siapa itu?" Bukannya aku membenci artis, sayangnya aku tak dapat menemukan keuntungan dari mencari tahu informasi tentang mereka, "Kalau dengan tahu mereka aku bisa dapet duit atau keuntungan lainnya, aku pasti sudah jadi fans no. 1 mereka," itu yang selalu terbesit dalam pikiranku.

Dengan melihat berita aku bisa tahu apa kabar dunia ini dan dengan menonton kartun.. well, itu memang hiburan wajib untuk diriku yang masih belia dikala itu. Sayangnya, sampai lulus SD aku sama sekali tidak tahu bahwa kartun-kartun Jepang yang kutonton dari TV lokal sebenarnya disebut dengan anime. Tidak sampai ketika aku, yang berstatus sebagai anak SMP ingusan alias kelas satu, browsing mengenai tugas yang diberikan oleh guru tetapi malah terdampar di sebuah web dengan nama site "Animekompi". Membaca suatu istilah asing bernama anime aku hanya bisa memiringkan kepala, lalu mencoba mencari tahu apa artinya. Dikarenakan billing-ku saat itu sudah mepet dengan jumlah uang jajan harian anak SMP, aku tidak sempat mengunduh apa-apa.

Setelah aku menanyakan mengenai anime pada kakakku yang saat itu kuanggap tahu tentang segalanya yang kuingin tahu, aku baru benar-benar paham tentang perbedaan antara kartun dan anime. Dari situlah awal mula aku mengenal dunia anime, tapi tentu saja aku tidak langsung tertarik begitu saja. Aku mengenal dunia game online sedikit lebih cepat daripada dunia anime, jadi aku lebih banyak menghabiskan paket billing untuk main game online bernama Perfect World, hehe. Saat menginjak bangku SMA, karena dengan berbagai tuntutan yang ada, aku pensiun sebagai seorang gamer. Di suatu saat aku sedang bosan karena senggang dan tak ada aktivitas yang dapat kukerjakan, aku teringat pada web Animekompi dan mencoba mengaksesnya lewat notebook yang baru dibelikan oleh orangtuaku. Aku yang masih awam, hanya tahu dan tertarik untuk mengunduh judul-judul anime yang pernah tayang di TV lokal.

Sudah hampir lima tahun sejak saat itu, sekarang bahkan hardisk laptopku 90% terisi oleh koleksi berbagai judul anime. Nah, tapi jangan salah, aku jauh dari kata: maniak. Aku menyukai banyak hal di dunia ini, tapi takkan bisa mencintainya. Singkat cerita, aku bukanlah tipe orang yang bisa mendedikasikan dirinya dalam suatu hal. Tak pernah terbesit dalam diriku untuk menjadi seseorang yang sangat ahli, tahu, maniak, ataupun fanatik. Aku malah menghindarinya, dan akan berhenti sebelum aku terjebak dan membusuk di satu tempat.
 
"Karena di dunia ini terlalu banyak kemungkinan untuk dijalani dan dipelajari."
--Pasti, sampai mati pun aku akan tetap mencari sesuatu yang baru.

Bagiku, anime lebih bermutu daripada sinetron.
Bagiku, anime lebih menarik daripada film.
Meskipun begitu..
Bagiku, anime hanyalah pengisi waktu kosong.
 
Aku menantikan datang saatnya ketika aku pensiun dari menjadi animelovers. Nah, tapi aku akan menunggu dengan sabar dan melakukannya secara perlahan.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Seorang Animelovers tapi Gak Bakal Jadi Maniak ini dipublish oleh Unknown pada hari Sabtu, 13 Februari 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Seorang Animelovers tapi Gak Bakal Jadi Maniak
 

0 komentar:

Posting Komentar

diooda